MANFAAT MODALITAS FARADIC CURRENT DAN MASSAGE PADA KASUS BELL’S PALSY - STUDI KASUS
BENEFITS OF FARADIC CURRENT AND MASSAGE MODALITIES IN BELL’S PALSY CASES - CASE STUDY
Keywords:
Bell’s Palsy, Faradic Current, Massage, Fisioterapi, RehabilitasiAbstract
Latar Belakang: Bell’s Palsy merupakan kelumpuhan saraf fasialis perifer yang ditandai dengan kelemahan otot wajah secara mendadak pada satu sisi, menyebabkan asimetri wajah serta gangguan fungsi ekspresi dan aktivitas harian seperti makan, minum, dan berbicara. Penatalaksanaan fisioterapi berperan penting dalam proses rehabilitasi pasien bell’s palsy untuk mengurangi gejala, mempercepat pemulihan, serta mengembalikan fungsi otot wajah. Tujuan: untuk mengetahui manfaat modalitas faradic current dan massage pada kasus bell’s palsy. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus pada salah satu pasien dengan diagnosa bell’s palsy dextra. Terapi diberikan sebanyak empat kali dengan kombinasi modalitas faradic current yang berfungsi menstimulasi kontraksi otot wajah, serta massage yang bertujuan mengurangi kekakuan dan meningkatkan relaksasi otot. Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot wajah berdasarkan uji Manual Muscle Testing (MMT) pada seluruh otot yang diuji, seperti m. corrugator supercili dan m. orbicularis occuli yang meningkat dari nilai 1 menjadi 5, serta m. zygomaticus dan m. orbicularis oris dari nilai 0 menjadi 3. Peningkatan juga terjadi pada fungsional wajah berdasarkan Ugo Fisch Scale dari 18 poin menjadi 58 poin. Kesimpulan: Pemberian terapi faradic current dan massage sebanyak 4 kali memberikan hasil yang efektif dalam meningkatkan kekuatan otot wajah dan fungsi ekspresi wajah pada pasien bell’s palsy, ditunjukkan dengan peningkatan skor MMT pada seluruh otot wajah yang diuji dan peningkatan skor Ugo Fisch dari 18 poin menjadi 58 poin.
Downloads
References
Abdelatief, E. E. M. (2020). Effect of transcutaneous electrical nerve stimulation and faradic current stimulation on the recovery of Bell’s palsy. International Journal of Human Movement and Sports Sciences, 8(6), 369–380. https://doi.org/10.13189/saj.2020.080608
Afandi, G. E., & Rahman, I. (2021). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Bell’s Palsy Sinistra dengan Modalitas Infra Red dan Massage di RSUD Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat. Exellent Midwifery Journal, 4(2), 44–49.
Andesti, C. L., & Sirait, W. (2022). Diagnosa Penyakit Bells Palsy Menerapkan Metode Tsukamoto. JOSTECH: Journal of Science and Technology, 2(2), 113–130. https://doi.org/10.15548/jostech.v2i2.4366
Dermin, & Komalasari, D.R. (2022). Physiotherapy Management in Left Bell’s Palsy : A Report. Diakses dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Situs Web Universitas Pekajangan Pekalongan.179-185.
Ika Rahman, & Anggi Agustini. (2023). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bell’S Palsy Dekstra Dengan Modalitas Electrical Stimulation (Faradik), Massage Dan Terapi Latihan. INFOKES (Informasi Kesehatan), 6(2), 16–33. https://doi.org/10.56689/infokes.v6i2.920
Kurniawan, D. C. (2020). Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Bell’s Palsy Dextra dengan menggunakan modalitas Electrical Stimulation, Infra red dan Mirror Exercise di Rumah Sakit daerah Bagas Waras kabupaten klaten. Malaysian Palm Oil Council (MPOC), 21(1),1-9.
Latuamury, R., Yuliati, A., & Firmansyah, L. A. (2023). Pengaruh Electrical Stimulation dan Mirror Theraphy Exercise pada Kasus Bells Palsy.Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia,2(9), 1882- 1889.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015. Tentang Standar Pelayanan Fisioterapi Pasal 1 ayat 2. Berita negara republik indonesia tahun 2015 nomor 1662.
Rahman, F., Tiabarte, N,. Habibah, M., Faradilla A., Oviandar, O.K, & Sukatwo. (2022). Physiotherapy Management in Bell’s Palsy Case at Dr. RM Soedjarwadi Regional Mental Hospital. The 16th University Research Colloqium, 569–576.
Ramadani, P. A., & Triyanita, M. (2024). Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Electrical Stimulation dan Massage untuk meningkatkan kekuatan otot pada penderita Bell’s palsy Sinistra. Jurnal Kesehatan Tambusa.5 (3). 5848-5856
Safitri, P. A., & Rakasiswi, M. A. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Bell’s Palsy Sinistra dengan Modalitas Infrared, Electrical Stimulation Arus Faradik dan Terapi Latihan di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(1), 199–206.
Setiarini, R. (2021). Bell’s Palsy : Suatu tinjauan pustaka. Jurnal Kedokteran, 6(2), 143-151.
Sofianata, A. & Susilo, T. E., (2021).Improving Functional Of Facial Ability For Chronic Bell's Palsy By Using Modalities Massage and Mirror Exercise : A Case Report. Academic Physiotherapy Conference.
Singh, A., & Deshmukh, P. (2022). Bell’s Palsy: A Review. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.30186
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tantri Widiana Putri -, Sugiono, Aditya Johan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.