Jurnal Nasional Fisioterapi (JURNAFISIO) https://jurnafisio.com/index.php/JF <p><strong>Jurnal Nasional Fisioterapi (JURNAFISIO) | ISSN (e): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20231204302195256" target="_blank" rel="noopener">3047-0927</a></strong> Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dibidang Fisioterapi. Artikel yang dipublikasikan sudah melalui review dan terbit secara online. Maksimal halaman pada penulisan artikel adalah 10 halaman, sudah termasuk daftar pustaka. Isi artikel memuat : abstrak (indonesia), abstrak (inggris), pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka.</p> <p><strong>Jurnal Nasional Fisioterapi (JURNAFISIO) </strong>diterbitkan oleh <strong>Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta</strong> setiap bulan <strong>Februari</strong>, <strong>Juni</strong> dan <strong>Oktober</strong></p> <p>Artikel yang publish di <strong>Jurnal Nasional Fisioterapi (JURNAFISIO) </strong>terindex di database lembaga pengindex nasional dan internasional.</p> <p><strong><a href="https://docs.google.com/document/d/1lLgkVjp5fcTE4qM9-ld9GCAZrZZTDR-p/edit?usp=sharing&amp;ouid=112597942157170886654&amp;rtpof=true&amp;sd=true">Download Template </a>| <a href="https://jurnafisio.com/index.php/JF/about/submissions">Submissions</a></strong></p> Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta en-US Jurnal Nasional Fisioterapi (JURNAFISIO) 3047-0927 PERBEDAAN PENGARUH SEKETIKA TERAPI MANIPULASI DAN TERAPI MOBILISASI TERHADAP NYERI PINGGANG BAWAH https://jurnafisio.com/index.php/JF/article/view/69 <p><strong>Latar belakang:</strong> Terapi manual dengan metode manipulasi maupun mobilisasi telah banyak digunakan dalam menangani nyeri pinggang bawah. Kedua jenis terapi tersebut memiliki cara pembebanan sendi yang berbeda dari segi kecepatan dan amplitudo. Perbedaan tersebut menimbulkan tanda tanya terhadap efek yang dihasilkan. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui perbedaan efek langsung dari terapi manipulasi dan mobilisasi terhadap nyeri dan lingkup gerak sendi lumbal pada nyeri pinggang bawah. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini berjenis pre-eksperimental dengan desain two groups pre and post test. Subjek adalah pasien dengan keluhan nyeri pinggang bawah sejumlah 30 orang yang memenuhi kriteria, kemudian dibagi ke dalam 2 kelompok, kelompok I mendapat terapi manipulasi dan kelompok II mendapat terapi mobilisasi. Intervensi dilakukan satu kali dan pengukuran outcome dilakukan sebelum dan segera setelah intervensi. <strong>Hasil:</strong> Uji beda paired sample t-test digunakan untuk menghitung pre dan post test pada masing-masing kelompok. Pada kelompok I nilai nyeri adalah p=0,005 (p&lt;0,05) dan lingkup gerak sendi adalah p=0,000 (p&lt;0,05). Pada kelompok II nilai nyeri adalah p=0,000 (p&lt;0,05) dan lingkup gerak sendi adalah p=0,000 (p&lt;0,05). Uji beda antarkelompok menggunakan independent sample t-test didapatkan hasil akhir p=0,952 (p&gt;0,05) untuk nilai nyeri dan p=0,121 (p&gt;0,05) untuk lingkup gerak sendi. <strong>Kesimpulan:</strong> Pemberian terapi manipulasi maupun mobilisasi dapat memberikan efek berupa penurunan nyeri dan peningkatan lingkup gerak sendi pada penderita nyeri pinggang bawah, tetapi tidak ada perbedaan signifikan yang dari hasil antara kedua teknik tersebut.</p> Khoiri Rahmatiya Islahi pertiwi Jasmine Kartiko Pertiwi Setiawan Yulianto Wahyono Copyright (c) 2025 Khoiri Rahmatiya Islahi pertiwi, Jasmine Kartiko Pertiwi, Setiawan, Yulianto Wahyono https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-25 2025-06-25 3 2 10 20 PENGARUH PEMBERIAN WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK https://jurnafisio.com/index.php/JF/article/view/77 <p>Nyeri punggung bawah miogenik adalah nyeri di daerah punggung bawah yang terjadi karena adanya gangguan atau kelainan unsur-unsur otot dan tendon yang tidak diikuti gangguan neurologis. Penggunaan otot yang belebihan dapat terjadi pada saat posisi duduk statis dengan duduk membungkuk dan gerakan yang berulang terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan otot dan ketidaknyamanan punggung bawah. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian <em>william flexion exercise </em>terhadap penurunan nyeri punggung bawah miogenik. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini adalah <em>one group pre and post test with control design, </em>subjek dipilih secara acak mejadi kelompok I dan kelompok II. Kelompok I diberi intervensi <em>william flexion exercise </em>dan terapi standar rumah sakit<em>, </em>sedangkan kelompok II diberi terapi standar rumah sakit. Alat ukur yang digunakan adalah <em>quadruple visual analog scale. </em><strong>Subjek : </strong>Subjek penelitian ini adalah pasien di RSUD Banyumas yang termasuk kriteria inklusi berjumlah 30 subjek, kelompok I berjumlah 15 subjek, kelompok II berjumlah 15 subjek. <strong>Hasil: </strong>Berdasarkan hasil uji statistik <em>pre test </em>dan <em>post test </em>kelompok I diperoleh nilai p=0,000 (p&lt;0,05) yang artinya ada pengaruh. Pada <em>pre test </em>dan <em>post test </em>kelompok II diperoleh nilai p=0,000 (p&lt;0,05) yang berarti ada pengaruh. Hasil uji hipotesis <em>post test </em>kelompok 1 dan kelompok II didapatkan hasil p=0,000 (p&lt;0,05) yang berarti ada perbedaan pengaruh. <strong>Kesimpulan: </strong>Pemberian <em>william flexion exercise </em>memiliki pengaruh dalam penuruan nyeri pada punggung bawah miogenik</p> Hikmatu Risma Ariviana Pajar Haryatno Marti Rustanti Copyright (c) 2025 Hikmatu Risma Ariviana Pajar, Pajar Haryatno, Marti Rustanti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-25 2025-06-25 3 2 21 31 MANFAAT MODALITAS FARADIC CURRENT DAN MASSAGE PADA KASUS BELL’S PALSY - STUDI KASUS https://jurnafisio.com/index.php/JF/article/view/72 <p><strong>Latar Belakang: </strong><em>Bell’s Palsy</em> merupakan kelumpuhan saraf fasialis perifer yang ditandai dengan kelemahan otot wajah secara mendadak pada satu sisi, menyebabkan asimetri wajah serta gangguan fungsi ekspresi dan aktivitas harian seperti makan, minum, dan berbicara. Penatalaksanaan fisioterapi berperan penting dalam proses rehabilitasi pasien <em>bell’s palsy</em> untuk mengurangi gejala, mempercepat pemulihan, serta mengembalikan fungsi otot wajah. <strong>Tujuan:</strong> untuk mengetahui manfaat modalitas <em>faradic current</em> dan <em>massage </em>pada kasus<em> bell’s palsy</em>. <strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan adalah studi kasus pada salah satu pasien dengan diagnosa <em>bell’s palsy</em> <em>dextra</em>. Terapi diberikan sebanyak empat kali dengan kombinasi modalitas <em>faradic current</em> yang berfungsi menstimulasi kontraksi otot wajah, serta <em>massage</em> yang bertujuan mengurangi kekakuan dan meningkatkan relaksasi otot. <strong>Hasil:</strong> Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot wajah berdasarkan uji <em>Manual Muscle Testing</em> (MMT) pada seluruh otot yang diuji, seperti <em>m. corrugator</em> <em>supercili</em> dan <em>m. orbicularis occuli</em> yang meningkat dari nilai 1 menjadi 5, serta <em>m. zygomaticus</em> dan <em>m. orbicularis oris</em> dari nilai 0 menjadi 3. Peningkatan juga terjadi pada fungsional wajah berdasarkan <em>Ugo Fisch Scale </em>dari 18 poin menjadi 58 poin. <strong>Kesimpulan: </strong>Pemberian terapi <em>faradic current</em> dan <em>massage</em> sebanyak 4 kali memberikan hasil yang efektif dalam meningkatkan kekuatan otot wajah dan fungsi ekspresi wajah pada pasien <em>bell’s palsy</em>, ditunjukkan dengan peningkatan skor MMT pada seluruh otot wajah yang diuji dan peningkatan skor <em>Ugo Fisch</em> dari 18 poin menjadi 58 poin.</p> Tantri Widiana Putri - Sugiono Aditya Johan Copyright (c) 2025 Tantri Widiana Putri -, Sugiono, Aditya Johan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-25 2025-06-25 3 2 32 38 PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AKTIVITAS FISIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIRTO 1 https://jurnafisio.com/index.php/JF/article/view/65 <p><strong>Latar Belakang</strong>: Kehamilan seiring dengan perkembangan janin dapat menimbulkan berbagai keluhan. Hal tersebut bisa dikurangi dengan melakukan aktivitas fisik yang bermanfaat bagi seperti berolahraga. Namun perkembangan zaman yang semakin maju mayoritas masyarakat menggunakan handphone sebagai sumber informasi termasuk ibu hamil dan jika tidak digunakan semestinya maka akan menurunkan minat baca seseorang oleh karena itu salah satu media informasi lain sebagai media baca adalah booklet yang berisi aktivitas fisik bagi ibu hamil sebagai penunjang pengetahuan. <strong>Tujuan</strong>:&nbsp; untuk mengetahui pengaruh media booklet terhadap ibu hamil tentang aktivitas fisik di Wilayah Kerja Puskesmas Tiro 1<strong>. Metode</strong>: Pre-eksperimen dengan desain One group pre-test and post-test. Pengambilan sampel yaitu purposive sampling pada 58 responden dengan alat ukur kuesioner pengetahuan dengan nilai reliabilitas 0,796. Analisis menggunakan univariate dan bivariate. Penelitian ini menggunakan uji nonparametric Wilcoxon Sign Ranks Test. &nbsp;<strong>Hasil</strong>: Distribusi frekuensi dan persentase sebelum diberikan intervensi media booklet sebanyak 33 orang (56,9%) kategori cukup dan sesudah diberikan intervensi sebanyak 54 orang (93,3%) kategori baik. uji pengaruh menggunakan uji Wilcoxon Sign RanksTest didapatkan p value 0,000(&lt;0,005), yang artinya ada pengaruh dari pemberian media booklet terhadap pengetahuan ibu hamil. <strong>Kesimpulan</strong>: Terdapat pengaruh adanya pemberian media booklet terhadap pengetahuan ibu hamil.</p> Tri Yanti Yanti Syavira Nooryana Copyright (c) 2025 Tri Yanti Yanti, Syavira Nooryana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-25 2025-06-25 3 2 1 9 PENGARUH PENAMBAHAN MCKENZIE EXERCISE PADA PEMBERIAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE TERHADAP KELUHAN NYERI LEHER KARYAWAN PT. ISKANDARTEX https://jurnafisio.com/index.php/JF/article/view/78 <p><strong>Background: </strong>Work performed in certain positions such as factory workers for a long time and continuously can cause static loading on the neck muscles to increase. Increased static loads that occur continuously can result in increased muscle tone which in the long term will cause neck pain. <strong>Objective:</strong> Knowing the effect of adding <em>McKenzie Exercise</em> to the provision of <em>Muscle Energy Technique</em> on neck pain complaints of PT Iskandartex employees. <strong>Method:</strong> This study used a <em>two groups pre-test and post-test</em> design. Subjects are employees of PT Iskandartex who fit the inclusion criteria. Subjects totaled 30 people who were divided into 2 groups consisting of 15 people each group and intervened for 12 sessions in 4 weeks. Group I will be given Muscle Energy Technique intervention plus <em>McKenzie Exercise</em> and group II will be given <em>Muscle Energy Technique</em> intervention. The pain measurement tool used is QVAS at the beginning and end of the intervention. <strong>Results:</strong> Based on the results of statistical analysis tests before and after intervention in group obtained p= 0.000 (p &lt;0.05) which means there is an effect. In group B II obtained p= 0.000 (p&lt;0.05) which means there is an effect. the results of hypothesis testing after treatment of groups and II obtained results p= 0.000 (p&lt;0.05) which means there is a difference in effect <strong>Conclusion:</strong> The addition of <em>McKenzie Exercise</em> to the provision of <em>Muscle Energy Technique</em> can reduce neck pain complaints in employees of PT Iskandartex.</p> Dwi Sari Kusumaningrum Suhardi Sukadarwanto Copyright (c) 2025 Dwi Sari Kusumaningrum, Suhardi, Sukadarwanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-25 2025-06-25 3 2 47 54 EFEKTIVITAS SENAM AEROBIK LOW IMPACT UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA REMAJA https://jurnafisio.com/index.php/JF/article/view/75 <p><strong><em>Introduction:</em></strong><em> Cardiorespiratory fitness is an important indicator of physical health, mental health, and academic success, especially in adolescents. Many teenagers experience a decrease in cardiorespiratory fitness due to lack of physical activity, irregular diet, and lack of rest. Low impact aerobic gymnastics is one of the physical activities that can improve cardiorespiratory fitness through structured movements that aim to optimize the function of the heart, lungs, and blood vessels. <strong>Method: </strong>This study used a quantitative design with a one group pre-test post-test design with subjects totaling 23 teenagers who had met the inclusion and exclusion criteria. The instrument used is in the form of the Harvard Step Test to measure cardiorespiratory fitness. The hypothesis test used is the Wilcoxon test</em><em>. </em><strong><em>Results:</em></strong><em> Based on the research results, a significant increase in fitness parameters measured by the Harvard Step Test p = &lt;0.001 with an increase in the cardiorespiratory fitness index from 22.08 to 30.14. <strong>Knot:</strong> Low impact aerobic gymnastics is effective in improving cardiorespiratory fitness in teenagers with significant improvement.</em></p> Titan Pinasti Jungjunan yoni Rustiana Fendy Nugroho Copyright (c) 2025 Titan Pinasti Jungjunan, yoni Rustiana , Fendy Nugroho https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2025-06-25 2025-06-25 3 2 39 46